Monday, June 22, 2009

HIBURAN DAN NYANYIAN TIADA SALAHNYA.....Azhan Atan berhibur di Parlimen Paya Besar

Salam teman-teman,

Malam tadi 21JUN bertempat di Markas Pas Taman TAS Kuantan Pahang diadakan ceramah dan konsert Islami yang dihost oleh Azhan Atan, juara akademik Nasyid TV9 tahun 2008. Ceramah disampaikan oleh saudara Suhaimi Saad, Ketua Dewan Pemuda Pas Pahang. Turut hadir dalam majlis tersebut ialah Ustaz Yusof Embong(uye) Ketua Pas Kawasan Paya Besar.

CERAMAH DAN NYANYIAN
Bagus sekali kerana ceramah beserta nyanyian. Ini adalah suatu pendekatan dakwah yang baik. Sambutan orang ramai adalah baik, derma juga amat memberansangkan. Menarik juga apabila diselang seli dengan ceramah ringkas oleh bekas DJ Pahang FM yang juga pemilik Pahang Daily Online. Terima kasih kepada saudara Shukri cucu Mat Kilau.

HIBURAN TAK SALAH
Di antara hiburan yang dapat menghibur jiwa dan menenangkan hati serta mengenakkan telinga, ialah nyanyian. Hal ini dibolehkan oleh Islam, selama tidak dicampuri omong kotor, cabul dan yang kiranya dapat mengarah kepada perbuatan dosa. Dan tidak salah pula kalau disertainya dengan muzik yang tidak membangkitkan nafsu. Bahkan disunatkan dalam situasi gembira, guna melahirkan perasaan riang dan menghibur hati, seperti pada hari raya, perkahwinan, kedatangan orang yang sudah lama tidak datang, saat walimah, aqiqah dan di waktu lahirnya seorang bayi.

Dalam hadis diterangkan:
"Dari Aisyah r.a, bahwa ketika dia menghantar pengantin perempuan ke tempat laki-laki Ansar, maka Nabi bertanya: Hai Aisyah! Apakah mereka ini disertai dengan suatu hiburan? Sebab orang-orang Ansar gemar sekali terhadap hiburan." (Riwayat Bukhari)

Dan diriwayatkan pula:
"Dari Ibnu Abbas r.a. ia berkata: Aisyah pernah mengawinkan salah seorang kerabatnya dengan Ansar, kemudian Rasulullah s.a.w. datang dan bertanya: Apakah akan kamu hadiahkan seorang gadis itu? Mereka menjawab: Betul! Rasulullah s.a.w. bertanya lagi. Apakah kamu kirim bersamanya orang yang akan menyanyi? Aisyah menjawab: Tidak! Kemudian Rasulllah s.a.w. bersabda: Sesungguhnya orang-orang Ansar adalah suatu kaum yang merayu. Oleh karena itu alangkah baiknya kalau kamu kirim bersama dia itu seorang yang mengatakan: kami datang, kami datang, selamat datang kami, selamat datang kamu" (Riwayat Ibnu Majah)

"Dan dari Aisyah r.a. sesungguhnya Abubakar pernah masuk kepadanya, sedang di sampingnya ada dua gadis yang sedang menyanyi dan memukul gendang pada hari Mina (Idul Adha), sedang Nabi s.a.w. menutup wajahnya dengan pakaiannya, maka diusirlah dua gadis itu oleh Abubakar. Lantas Nabi membuka wajahnya dan berkata kepada Abubakar Biarkanlah mereka itu hai Abubakar, sebab hari ini adalah hari raya (hari bersenang-senang)." (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Imam Ghazali dalam Ihya'nya; setelah membawakan beberapa hadis tentang bernyanyinya dua orang gadis itu, permainannya orang-orang Habasyah di dalam masjid Nabawi yang didukungnya oleh Nabi dengan kata-katanya: karena kamu, aku melihat hai Bani Arfidah, dan perkataan Nabi kepada Aisyah: engkau senang ya Aisyah melihat permainan ini; dan berdirinya Nabi bersama Aisyah sehingga dia sendiri yang bosan serta permainan Aisyah dengan boneka bersama kawan-kawannya itu, kemudian Ghazali berkata: Bahwa hadis-hadis ini semua tersebut dalam Bukhari dan Muslim dan merupakan nas yang tegas, bahwa nyanyian dan permainan, bukanlah haram.

Dan dari situ juga menunjukkan dibolehkannya bermacam-macam permainan:
1.Bermain anggar sebagaimana yang biasa dilakukan oleh orang-orang Habasyah.
2.Permainan boleh dilakukan di masjid.
3.Sabda Nabi kepada orang-orang Habasyah: karenamu aku melihat hai Bani Arfidah, adalah suatu perintah dan anjuran untuk bermain. Oleh karena itu bagaimana mungkin permainan itu diharamkannya?
4.Dilarangnya Abubakar dan Umar dengan alasan, bahwa hari itu adalah hari raya dan hari gembira, sedang bernyanyi adalah salah satu daripada jalan untuk bergembira.
5.Berdirinya Nabi yang begitu lama sambil menyaksikan dan mendengarkan nyanyian yang disetujui Aisyah, adalah cukup sebagai bukti, bahwa metode yang baik untuk menghaluskan budi perempuan dan anak-anak dengan cara menyaksikan permainan adalah lebih baik daripada kekasaran ruhud dan berkekurangan dalam suasana terhalang dan dihalang.
6. Perkataan Nabi kepada Aisyah yang didahului dengan kalimat bertanya: senangkah kamu untuk melihat?
7.Perkenan untuk menyanyi dan memukul rebana dari dua anak gadis itu dan seterusnya, seperti yang dituturkan al-Ghazali dalam Kitabus Sama' (fasal mendengar). Dan dari beberapa sahabat dan tabi'in diriwayatkan, bahwa mereka itu pernah mendengarkan nyanyian, sedang mereka tidak menganggapnya suatu perbuatan dosa.

Sekian, terima kasih.

2 comments:

  1. Dengan kehadiran Ustaz dalam majlis tersebut ternyatalah berhibur ada dalam islam sehingga ianya tidak merosakkan dan melalaikan, ana selaku ketua JPC taman tas mengucapkan ribuan terimakasih dengan kerjasama yang diberikan. Terimakasih kepada ustaz sanggup datang walaupun sudah letih dengan program Tamrin tapi masih dapat bersama kami menjayakan program Malam Kesenian Islam di Taman Tas

    ReplyDelete
  2. salam.
    kita terus bekerja bersama-sama demi kerana menegakkan Islam. tk byk2 kepada ahli pas tmn tas khususnya JPC Taman TAS. tk uye

    ReplyDelete