Saturday, December 5, 2009

JALAN MENUJU QANA'AH - قَنَاعَة - Siri 4

Salam sahabat-sahabat,

Hidup ini memang penuh dengan ujian. Ujian untuk menguji keimanan hamba-hambaNYA. Oleh banyakkan bersabar dan berdoa kepadaNYA.

5. Banyak Berdoa Memohon Qana'ah.

Rasulullah saw adalah manusia yang paling qana'ah, redha dengan apa yang ada dan paling banyak zuhudnya. Beliau juga seorang yang paling kuat iman dan keyakinannya, namun demikian Baginda saw masih meminta/berdoa kepada ALlah agar diberikan qana'ah, Nabi saw bedoa, "Ya Allah berikan aku sikap qana'ah terhadap apa yang Engkau rezekikan kepadaku, berkatilah pemberian itu dan gantilah segala yang luput (hilang) dariku dengan yang lebih baik." (HR al-Hakim, beliau menshahihkannya, dan disetujui oleh adz-Dzahabi)

6. Menyedari bahawa Rezeki Tidak Diukur dengan Kepandaian semata-mata

Kita harus menyedari bahwa rezeki seseorang itu tidak tergantung kepada kecerdasan akal semata-mata, banyaknya aktiviti, luasnya ilmu, meskipun dalam sebagiannya itu merupakan sebab rezeki, namun bukan ukuran secara pasti. Kesedaran tentang hal ini akan menjadikan seseorang bersikap qana'ah, terutama ketika melihat orang yang lebih bodoh, rendah pendidikannya dan tidak berpengalaman mendapat rezeki lebih banyak daripada dirinya, sehingga tidak memunculkan sikap dengki dan irihati.

7. Melihat ke Bawah dalam Hal Dunia.
Dalam urusan dunia hendaklah kita melihat kepada orang yang lebih rendah, jangan melihat kepada yang lebih tinggi, sebagaimana sabda Nabi saw, "Lihatlah kepada orang yang lebih rendah dari kamu dan janganlah melihat kepada orang yang lebih tinggi darimu. Yang demikian lebih layak agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah." (al-Bukhari dan Muslim).

Jika saat ini anda sedang sakit maka yakinlah bahwa selain anda masih ada lagi lebih teruk sakitnya.
Jika anda merasa fakir maka tentu di sana masih ada orang lain yang lebih fakir lagi, dan seterusnya.
Jika anda melihat ada orang lain yang mendapat harta dan kedudukannya lebih dari anda, padahal dia tidak lebih pintar dan tidak lebih berilmu berbanding anda, maka mengapa anda tidak ingat bahawa anda telah mendapat sesuatu yang tidak dia dapati.
sekian, terima kasih. -bersambung

No comments:

Post a Comment