Saturday, January 29, 2011

SIAPA YANG WAJIB DIPILIH............tenang 30/01/11


Salam,

Pemimpin yang hendak dipilih dan diangkat oleh kaum Muslimin merupakan kepercayaan kaum
Muslimin. Maka pemimpin itu mestilah pemimpin yang ta’at kepada ALlah dan RasulNya, bukan yang ingkar dan kufur kepada ALlah dan RasulNya.

Itulah pemimpin yang wajib dita’ati oleh ummat Islam dan wajib dipilih serta dicari oleh ummat Islam: “Sesungguhnya, hanya sanya pemimpin kamu adalah ALlah, RasulNya dan orang-orang yang beriman yang mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat dan mereka adalah orang-orang yang ruku’ (tunduk dan patuh kepada titah perintah ALlah Subhanahu Wa Ta ‘ala)”. (Surah al-Ma’idah: Ayat 55)

“Dan barangsiapa yang berketuakan kepada ALlah, RasulNya dan orang-orang yang beriman, maka sesungguhnya Parti ALlah itulah yang mencapai kemenangan”. (Surah al-Ma’idah: Ayat 56)

Itulah ketetapan dan ketentuan al-Qur’an, yang wajib dijadikan pedoman dan pegangan bagi kaum Muslimin, dalam menetapkan sikap dan pendirian, memilih wakil kepercayaan untuk perlembagaan dan parlimen yang akan datang.

Ummat Islam hendaklah memilih orang yang dipercayai ‘aqidahnya, di lapangan apa dia berjuang. Jangan sampai tertipu atau terkicuh dengan orang-orang yang pandai dalil, pandai berpidato membawakan ayat-ayat al-Qur’an dan hadith, untuk kepentingan politik sekular mereka.

Golongan ini suka beramah-tamah dengan kaum Muslimin untuk kepentingan politik ‘asabiyah mereka yang sesat.

Periksa dahulu imannya, ta’atnya kepada hukum ALlah dan RasulNya, sembahyangnya, puasanya dan dasar serta parti perjuangannya Semuanya itu menjadi ukuran yang tajam dalam menentukan layak atau tidaknya dia dipilih sebagai pemimpin dan dijadikan pilihan oleh kaum Muslimin.

Dalarn al-Qur’an bukan sahaja ditunjukkan siapakah orang yang berhak dijadikan (dipilih) menjadi pemimpin (orang diberi kepercayaan) tetapi juga dijelaskan, siapakah yang tidak boleh dipilih dan yang tidak boleh dipercaya oleh kaum Muslirnin.

Firman ALlah:
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu jadikan orang-orang Yahudi dan Nasrani itu sebagai ketua sebahagian mereka menjadi ketua sebahagian yang lain. Barangsiapa di kalangan kamu yang menjadikan mereka sebagai pemimpin maka sesungguhnya ia jadi dari golongan mereka (Yahudi dan Nasara). Sesungguhnva ALlah tidak memberi petunjuk kepada orang orang yang Zalim”. (Surah al-Maidah: Ayat 51)

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu jadikan (pemimpin atau ketua) orang-orang yang men jadikan agama kamu sebagai ejekan dan permainan, daripada ahli kitab yang sebelum kamu, dan (janganlah kamu jadikan) orang-orang kafir sebagai ketua, dan takutlah kepada ALlah, jika kamu sungguh-sungguh orang yang beriman”. (Surah al-Ma’idah: Ayat 57)

“Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu ambil sebagai sahabat. setia (bitanah) lain daripada golongan kamu; mereka itu tidak henti-hentinya berikhtiar menarik kecelakaan atas kamu, mereka itu suka apa yang menyusahkan kamu. Sesungguhnya kebencian telah terbit dan mulut-mulut mereka itu, tetapi apa yang tersembunyi dalam hati mereka itu adalah lebih besar. Kami telah terangkan tanda-tanda kepada kamu, jika kamu (mahu berfikir)”. (Surah Ali-Imran: Ayat 118)
Sumber : Oleh K.H.M ‘Isa Ansory(Kewajiban Umat Islam Dalam Pilihanraya)

No comments:

Post a Comment