Salam sahabat-sahabat seperjuangan,
. . . . . . . . . . . . . . . . Berjuang kerana menegakkan kebenaran. Kebenaran itu datangnya dari ALlah. Kebenaran itu beerti melawan hawa nafsu agar tunduk kepada kebenaran. Jangan benarkan hawa nafsu memperKUDAkan hati anda. Jagalah hati, hati orang yang beriman.
Hati orang yang beriman ialah hati yang bersaudara di atas ikatan Tauhid LAA ILAH ILLALLAH. Hati yang sentiasa pra-sangka baik(husnu zan) BUKANNYA pra-sangka buruk (su'u zan).
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ،
“Hindarilah prasangka (buruk), kerana prasangka (buruk) adalah ucapan yang paling
dusta.....” riwayat Muslim
“Hindarilah prasangka (buruk), kerana prasangka (buruk) adalah ucapan yang paling
dusta.....” riwayat Muslim
يأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُواْ اجْتَنِبُواْ كَثِيراً مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ
ALlah juga menyatakan, ""Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa" (al-Hujurat [491: 12).
ALlah juga menyatakan, ""Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa" (al-Hujurat [491: 12).
PERHATIKAN UCAPAN UMAR YANG BERANI
Sungguh indah kata Sayyiduna Umar al-Khattab, "
"Janganlah berprasangka terhadap setiap ucapan yang keluar dari lidah saudaramu
kecuali dengan prasangka yang baik, selama kamu masih mendapatkan celah kebaikan dalam ucapannya itu."
"Janganlah berprasangka terhadap setiap ucapan yang keluar dari lidah saudaramu
kecuali dengan prasangka yang baik, selama kamu masih mendapatkan celah kebaikan dalam ucapannya itu."
Anda sama sekali tidak dituntut untuk mengetahui niat buruk dalam tindak-tanduk seorang sahabat, dan yang harus anda lakukan adalah mencari celah untuk menempatkan perbuatan
saudaramu sebagai sesuatu yang baik.
BACA JANGAN TAK BACA NIE
Namun sayang, kita sering terjebak untuk berusaha mengumpulkan data-data yang boleh memperkuat dugaan/andaian, bukan mencari indikasi-indikasi baik yang dapat menghilangkan dugaan tersebut. Perbuatan ini sering menjadi penyebab malapetaka hancurnya ukhuwwah yang selama ini terbina.
Namun sayang, kita sering terjebak untuk berusaha mengumpulkan data-data yang boleh memperkuat dugaan/andaian, bukan mencari indikasi-indikasi baik yang dapat menghilangkan dugaan tersebut. Perbuatan ini sering menjadi penyebab malapetaka hancurnya ukhuwwah yang selama ini terbina.
Berpada dan cukuplah jika masing-masing di antara kita cenderung melihat niat baik sahabat dalam setiap perbuatannya dan berusaha menafikan prasangka buruk darinya, nescaya ukhuwwah dan cinta akan kekal dan tetap bersemi.
Ibnu-al-Mubarak berkata: "Orang Mukmin selalu mencari alasan agar boleh memaafkan, sementara orang munafik selalu mencari-cari kesalahan."
Tidak diragukan lagi, bahawa menghindari prasangka buruk terhadap orang baik dan menjauhi segala faktor penyebabnya merupakan ciri orang yang beriman dan taat kepada ajaran agama.
Ketahuilah bahawa prasangka buruk dapat mendorong kepada perbuatan tajassus (mencari-cari kesalahan) yang dilarang oleh agama. Juga dapat mendorong untuk merendah-hinakan sahabat sendiri.
Betapa jauh dari cinta dan makna ukhuwwah, orang yang jika marah terhadap sahabatnya, dia langsung berprasangka buruk atau mengejeknya di hadapan orang lain.
Sahabat yang setia dan kawan yang tulus adalah orang yang dapat menjaga hatinya dari prasangka buruk dan mampu menjaga lisannya dari melontarkan penghinaan kepadamu, walaupun kamu pernah membuatnya marah atau kurang memperhatikannya dalam waktu-waktu
tertentu.
Sahabat-sahabat seperjuangan,
Lihatlah, teroponglah ke dalam hati masing-masing. Buang jauh-jauh prasangka buruk atau buruk sangka. Moga ALlah menyelamatkan kita dari kebinasaan dek kerana hati busuk serta pra sangka busuk itu.
No comments:
Post a Comment