f.. Keenam; orang yang berlebihan mencintai dunia adalah manusia dengan adzab yang paling berat. Mereka disiksa di tiga negeri; di dunia, di alam barzakh, dan di akhirat. Didunia mereka di adzab dengan kerja keras untuk mendapatkannya dan persaingan dengan orang lain. Adapun di alam barzakh mereka diazab dengan perpisahan dengan kekayaan dunia dan kerugian yang nyata atas apa yang mereka kerjakan. Di sana tidak sesuatupun yang menggantikan kedudukan kecintaannya kepada dunia, kesedihan, kedukaan, dan kerugian terus-menerus mencabik-cabik ruhnya, seperti halnya cacing dan belatung melakukan hal yang sama kepada jasadnya, demikianlah pecinta dunia akan di azab dikuburnya, dan juga pada hari akhirat nanti yaitu pada hari pertemuan dengan Rabbnya. Allah Ta'ala berfirman yang artinya :"Janganlah engkau ta'jub dengan harta dan anak-anak mereka. Sesungguhnya Allah menghendaki untuk menyiksa mereka dengannya dalam kehidupan dunia dan kelak akan melayang nyawa mereka sedang mereka dalam keadaan kafir". (QS. a-Taubah : 55)
Menafsirkan ayat diatas sebagian ulama salaf berkata :"Mereka diazab dengan jerih payah dan kerja keras dalam mengumpulkannya. Nyawa mereka akan melayang karena cintanya dan mereka menjadi kafir karena tidak menunaikan hak Allah sehubungan dengan kemegahan dunia itu".
g.. Ketujuh; orang yang rindu dan cinta kepada dunia sehingga lebih mengutamakannya dari pada akhirat adalah makhluk yang paling tidak mengerti, bodoh, dungu dan tidak berakal. Karena mereka lebih mendahulukan khayalan dari pada sesuatu yang hakiki, mendahulukan impian daripada kenyataan, mendahulukan kenikmatan sesaat daripada kenikmatan abadi dan mendahulukan negeri yang fana dari pada negeri yang kekal selamanya. Mereka menukar kehidupan yang kekal itu dengan kenikmatan yang semu. Manusia yang berakal cerdas (baca : bertaqwa) tentunya tidak akan tertipu dengan hal semacam ini.
Sesuatu yang paling mirip dengan dunia adalah baying-bayang, disangka memiliki hakikat yang tetap padahal tidak demikian. Dikejar untuk digapai, sudah pasti tidak akan pernah sampai.
Dunia juga sangat mirip dengan 'FATAMORGANA', orang yang kehausan menyangkanya sebagai air, padahal jika dia mendekatinya dia tidak akan mendapati sesuatu pun. Justru yangd ia dapati adalah Allah Ta'ala dengan hisabNya, dan Allah sangat cepat hisabNya.
Maka saudaraku, marilah kita berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan, untuk meraih ridha Allah Ta'ala, surgaNya dan apa-apa yang telah dijanjikanNya serta keutamaan-keutamaan di alam akhirat yang kekal abadi, yang mana Allah Ta'ala telah menegaskan dalam firmanNya bahwa :"Dan kehidupan akhirat itu adalah lebih baik dan lebih kekal".(QS. al-A'laa: 17), jangan sampai kita tertipu oleh tipu daya setan yang senantiasa menggoda anak cucu adam agar tergelincir, sehingga terjerumus kepada kesesatan, penyimpangan, memperturutkan segala keinginan hawa nafsu sehingga lupa hak-hak Allah Ta'ala yang harus ditunaikan serta lupa dari kenikmatan-kenikmatan yang tak pernah terlihat oleh pandangan mata, tak pernah terdengar oleh telinga dan tak pernah terbayangkan dalam benak hati manusia. Itulah kenikmatan yang Allah Ta'ala janjikan bagi hamba-hambaNya yang mendapatkan rahmat dariNya. Wallahu a'lam.
Oleh : Abu Thalhah Andri Abd Halim
Di nukil dari "Tazkiatun-Nufus" (Ibnu Rajab al-Hambali, Ibnu Qayyim dan Imam al-Gazhali)
Wan Rosdy Harap Melaka International Halal Festival 2024 Buka Peluang
Pahang Promosi Industri Halal
-
*KUALA LUMPUR:* Menteri Besar Pahang, Datuk Seri Wan Rosdy Wan Ismail
berharap agar Melaka International Halal Festival (MIHF) 2024 dapat membuka
peluang...
4 hours ago
No comments:
Post a Comment