Semalam 4 Januari 2010 ibubapa sibuk menguruskan anak-anak ke sekolah terutamanya anak-anak yang baru menjejak kaki di sekolah rendah dan sekolah menengah dalam tahun satu dan tingkatan satu. Lebih-lebih lagi kanak-kanak yang pertama kali menduduki pra sekolah di PASTI(Pusat Asuhan Tunas Islam), TASKI(Taman Asuhan Kanak-Kanak Islam) dan lain-lain.
Harapan ibubapa hanyalah satu supaya anak-anak mereka menjadi anak-anak yang soleh yang berakhlak mulia dan dapat hidup sempurna di dunia lebih-lebih lagi di akhirat.
Apabila telah nampak tanda-tanda tamyiz(mumayyiz - sudah berakal tapi belum baligh) pada seorang anak, maka selayaknya dia mendapatkan perhatian serius dan pengawasan yang cukup. Sesungguhnya hati-jiwanya bagaikan bening mutiara yang siap menerima segala sesuatu yang mewarnainya. Jika dibiasakan dengan hal-hal yang baik, maka ida akan berkembang dengan kebaikan, sehingga orang tua dan pendidiknya ikut serta memperoleh pahala. Sebaliknya, jika dia dibiasakan dengan hal-hal buruk, maka ia akan tumbuh dengan keburukan itu. Maka orang tua dan pedidiknya juga ikut memikul dosa karenanya.
Oleh karena itu, tidak selayaknya orang tua dan pendidik melalaikan tanggung jawab yang besar ini dengan melalaikan pendidikan yang baik dan penanaman adab yang baik terhadapnya sebagai bagian dari haknya. Di antara adab-adab dan disiplin dalam mendidik anak adalah sebagai berikut:
1. Hendaknya anak dididik agar makan dengan tangan kanan, membaca basmalah, memulai dengan yang paling dekat dengannya dan tidak mendahului makan sebelum yang lainnya (yang lebih tua). Kemudian cegahlah ia dari memandang makanan dan orang yang sedang makan.
2. Perintahkan dia agar tidak tergesa-gesa/gelojoh dalam makan. Hendaknya mengunyahnya dengan baik dan jangan memasukkan makanan ke dalam mulut sebelum habis yang di mulut. Suruh dia agar berhati-hati dan jangan sampai mengotori pakaian.
3. Hendaklah dilatih untuk tidak bermewah-mewah dan boros dalam makan (harus pakai lauk ikan, daging dan lain-lain) supaya tidak menimbulkan kesan bahawa makan harus dengannya. Juga diajari agar tidak terlalu banyak makan dan memberi pujian kepada anak yang demikian. Hal ini untuk mencegah dari kebiasaan buruk, yaitu hanya mementingkan perut saja.
- bersambung
3. Hendaklah dilatih untuk tidak bermewah-mewah dan boros dalam makan (harus pakai lauk ikan, daging dan lain-lain) supaya tidak menimbulkan kesan bahawa makan harus dengannya. Juga diajari agar tidak terlalu banyak makan dan memberi pujian kepada anak yang demikian. Hal ini untuk mencegah dari kebiasaan buruk, yaitu hanya mementingkan perut saja.
- bersambung
Banyak manfaat. Foto tu anak or cucu. Sori confuse lah pulak.
ReplyDelete