Dengan solat kita boleh dapat redha dan syurga ALlah.
Dengan derma kita boleh dapat redha dan syurga ALlah.
Dengan lisan@tulisan juga kita boleh dapat redha dan syurga ALlah,
Oleh itu jagalah lisan@tulisan agar kita dapat keredhaan dan syurga daripada ALlah. Tak ada gunanya bercakap, berceramah, berkuliah, menulis serta mencatat di blog masing-masing sehingga terpaksa berjaga larut malam; TETAPI mendapat laknat dan dosa kerana jahatnya lisan dan tulisan.
Menjaga lisan@tulisan juga merupakan jalan menggapai kebahagian di dunia dan di akhirat. Maka dari itu, sudah seharusnya kita mengetahui hal-hal yang dapat membantu dan memudahkan kita dalam menjaga lisan@tulisan ini dari segala fitnah dan malapetakanya.
Di antara hal-hal tersebut adalah:
1- Meminta perlindungan kepada Allah subhanahu wata'aala dari kejahatan lisan.
Dari syakal bin Hamid radhiallahu `anhu dia berkata, "Aku pernah mendatangi Nabi shallallahu 'alahi wasallam, dan berkata," "Wahai Rasulullah!, Ajarilah aku cara (do’a) berlindung, sehingga aku dapat berlindung kepadanya." Dia berkata, "Maka beliau shallallahu 'alahi wasallam meraih telapak tanganku, lalu bersabda, ("Katakanlah, "Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kejahatan telingaku (pendengaranku), dan dari kejahatan mataku (penglihatanku), dan dari kejahatan lisanku, dan dari kejahatan hatiku, dan dari kejahatan keinginan-keinginanku." (HR. Ahmad, dan dishahihkan oleh al-Albani)
2- Mengingati balasan dan kebaikan-kebaikan di dunia dan di akhirat yang dijanjikan Allah subhanahu wata'aala bagi orang yang menjaga lisan.
Maka dengan cara ini seseorang akan termotivasi untuk menjaga lisannya dan tulisannya serta bersabar dalam menjaganya.
Di antara balasan dan kebaikan menjaga lisan adalah:
A- Mendapatkan keredhaan Allah subhanahu wata'aala sampai hari Kiamat.
Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda, "Sungguh seseorang berkata dengan satu kata yang diredhai Allah subhanahu wata'aala sementara dia tidak mengetahui derajat apa yang dicapai dari kata yang ia ucapkan, maka Allah subhanahu wata'aala memberikan keredhaanNya baginya sampai hari ia bertemu denganNya.” (HR. Malik, Ibnu Majah, at-Tirmidzi, Ibnu Hibban, Ahmad, dan Hakim).
A- Mendapatkan keredhaan Allah subhanahu wata'aala sampai hari Kiamat.
Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda, "Sungguh seseorang berkata dengan satu kata yang diredhai Allah subhanahu wata'aala sementara dia tidak mengetahui derajat apa yang dicapai dari kata yang ia ucapkan, maka Allah subhanahu wata'aala memberikan keredhaanNya baginya sampai hari ia bertemu denganNya.” (HR. Malik, Ibnu Majah, at-Tirmidzi, Ibnu Hibban, Ahmad, dan Hakim).
B- Mendapatkan jaminan syurga.
Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda, "Barangsiapa yang dapat menjamin untukku apa yang ada di antara kedua jenggotnya (lisannya) dan apa yang ada di antara kedua kakinya (kemaluannya), maka aku menjamin surga baginya.” (HR. al-Bukhari)
C- Orang yang menjaga lisannya termasuk di antara orang-orang yang paling dicintai oleh Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam dan yang paling dekat majlisnya dengan beliau pada hari Kiamat.
D- Semulia-mulia kaum muslimin.
Pernah Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam ditanya, "Siapakah orang yang paling mulia di antara kaum muslimin?", Maka beliau shallallahu 'alahi wasallam bersabda, "Orang yang saudara-saudaranya kaum muslimin selamat dari kejahatan lisan dan tangannya." (Muttafaq 'alaih).
E- Selamat dari azab Allah subhanahu wata'aala.
Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda, "Barangsiapa diam, maka selamatlah dia." (HR. Ahmad, dishahihkan oleh al-Albani).
F- Seutama-utamanya Jihad.
Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda, "Seutama-utamanya jihad adalah engkau memerangi hawa nafsumu di jalan Allah subhanahu wata'aala”.(HR. Abu Nu'aim, dan dishahihkan oleh al-Albani).
G- Terjalin hubungan baik dengan manusia.
H- Mententeramkan jiwa dari kesulitan, kegundahan dan berbagai masalah.
I - Mendapatkan cinta Allah subhanahu wata'aala dan cintanya penduduk langit dan bumi.
- bersambung
No comments:
Post a Comment